Buka Sosialisasi Polioan Mami Tahun 2021, Wabup Banggai: “Tingkatkan Pemberdayaan UMKM lewat Edukasi Pemasaran”

BANGGAI, MPI_Dalam rangka meningkatkan pengetahuan pelaku usaha mikro dalam pemasaran produk, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai melalui Dinas Koperasi dan UMKM menggelar sosialisasi Polioan Mami tahun 2021, Selasa (30/11), di salah satu hotel di kawasan Kecamatan Luwuk Selatan.

Mengusung tema Sinergitas Dinas Koperasi dan UKM dengan TP-PKK Banggai dalam pemberdayaan UMKM, sosialisasi dibuka langsung oleh Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanuddin Masulili, M.M.

Dalam sambutannya, Wabup Banggai membacakan lima amanah Bupati Banggai, yakni (1) Bertambahnya pengetahuan para pelaku usaha mikro terkait manfaat pemasaran.

(2) Menumbuhkan sikap dan kesadaran para pelaku usaha mikro tentang pentingnya pasar Polioan Mami dalam menjalankan bisnis mereka melalui pemanfaatan teknologi.

(3) Menambah keterampilan pelaku usaha mikro dalam marketing, serta adanya keterampilan dalam membuat kemasan produk yang menarik.

(4) TP-PKK dan semua jajarannya menjadi motivator bagi masyarakat dalam mengembangkan produk usaha mikro. Dan (5) Mengembangkan sentra produk usaha diwilayah masing-masing.

Lebih lanjut Wabup Banggai mengatakan Polioan Mami, berasal dari bahasa Saluan, yang artinya pencaharian kami. Sosialisasi Polioan Mami bertujuan untuk memfasilitasi para pelaku usaha mikro binaan dan calon binaan untuk mempromosikan dan memasarkan produk mereka. Serta menyediakan tempat berjualan yang diberi nama jajanan pasar Polioan Mami.

“Pelaku usaha mikro merupakan salah satu ujung tombak roda perekonomian penentu kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Produk lokal daerah harus dapat bersaing. Maraknya pertumbuhan usaha saat ini membuat persaingan pasar semakin ketat. Keadaan ini memaksa para pelaku usaha mikro dalam mengoptimalkan produktifitas dan strategi pemasaran,” ungkapnya.

Dituturkan, selain digital teknologi informasi, pasar Polioan Mami merupakan salah satu potensi yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha mikro untuk meningkatkan produktifitas pemasaran dan mengoptimalkan produktifitas usaha.

“Produk kuliner dan lainnya belum memiliki sarana penjualan yang memadai karena minimnya pengetahuan pelaku usaha mikro terhadap pemanfaatan pasar dalam pemasarannya, sehingga hasil pemasaran belum optimal,” lanjutnya.

Melalui sosialisasi ini, lanjutnya, diharapkan TP-PKK dengan dinas terkait dapat bersinergi dalam membina dan mengembangkan usaha ekonomi produktif, guna kreatifitas usaha mikro kecil khususnya produk kuliner andalan.

Ditambahkan sosialisasi ini selaras dengan visi misi Pemkab Banggai, khususnya misi kedua, yakni menciptakan kemandirian ekonomi yamg produktif dan berdaya saing melalui pemanfaatan teknologi.

“Dengan terwujudnya ekonomi kerakyatan yang berdaya saing, baik di pedesaan maupun perkotaan, akan terbentuk kawasan ekonomi klaster-klaster produktif dan pengembangan pelaku usaha mikro. Hal ini juga untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha mikro yang masuk dalam ekosistem marketing dan mencapai sasaran dalam mengembangkan perdagangan. Dengan menyatukan persepsi, alur pikir dan langkah untuk membantu usaha mikro bangkit dan meningkatkan usahanya agar produktifitas dan omzet meningkat,” pungkasnya.

Sosialisasi Polioan Mami turut dihadiri Ketua DPRD Banggai, Suprapto; Kajari Banggai, Masnur, S.H., M.H.; Ketua TP-PKK Banggai, Hj.Ir.Syamsuarni Amirudin, S.E., M.M.; Kabag Sumda Polres Banggai, AKP Zainuddin; Danyunit Intel Dim 1308/LB, Letda Romel; Danpos AL Luwuk, Letda (P) Yusuf W, Ketua GOP-TKI Sulteng/Kadis Perkimtan, Hj. Maryam Salat; Kadis Koperasi dan UKM selaku penanggung jawab kegiatan, Hj. Ernaini Mustatim, S.H., M.H., para pimpinan OPD, Camat, Lurah dan Kades, serta para pengurus PKK Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa.(dewi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *